Sabtu, 12 Mei 2018

Efek Idul Fitri

Sebentar lagi puasa. Biasanya kalau saya, puasa itu berlalu begitu cepat. Tidak berasa. Ujung-ujung sudah lebaran. Tetapi yang paling saya ingat, semakin mendekati hari lebaran. Apalagi pas THR para pekerja cair tempat seperti mall, pasar atau pusat perbelanjaan lainnya akan sangat ramai. Disaat itu lah karakter orang terlihat berbeda dalam menghadapi hari raya lebaran (yang terlihat seperti hari raya yang maha besar).

Ada karakter yang galau karena bakal ditanya kapan lulus, kapan dapet kerja, kapan nikah, kapan punya anak, kapan nambah anak dll. Ada yang berusaha terlihat sukses dengan beli baju, makanan, gadget walau sampai THR nya habis atau berhutang. Esensi dari Idul Fitri dimana kembali menjadi putih bersih seakan luntur.

Suatu pelajaran bagi saya kalau hidup itu harus menjaga gaya hidup. Kalau saya ditanya belum kerja, belum nikah, dan pertanyaan retorika standar hidup Indonesia. Ya... cuma dapat ditarik kesimpulan jadi tahu karakter orang sesungguhnya ketika kita nampak memiliki kekurangan. That's life.